
Ia mengatakan bahwa tujuan dari pembakaran tersebut untuk mendelegitimasi hak menyatakan pendapat, unjuk rasa, demonstrasi.
"Jadi, bisa saja dua kelompok ini adalah kelompok yang memiliki kepentingan yang berbeda, bahkan sedang bertentangan. Tetapi punya keinginan yang sama yaitu agar demonstrasi rusuh," ungkap Refly.
BACA JUGA: Meski PDIP Sewot, Jokowi Berat Singkirkan Menteri Ini
Mungkin tujuan atau untuk mendelegitimasi inti dari unjuk rasa itu yaitu penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dengan terus memunculkan situasi chaos," ujarnya.
Refly juga menyampaikan bahwa penegak hukum dalam hal pembakaran halte Sarinah tersebut harus betul-betul menemukan siapa aktor lapangan dan siapa aktor intelektual di balik pembakaran tersebut.
"Karena itulah, penegak hukum dalam hal ini harus betul-betul menemukan siapa aktor lapangan dan siapa aktor intelektual di balik pembakaran tersebut," kata Refly.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News