Perlawanan SBY Menggetarkan Jiwa, Bikin Istana Terdiam

Perlawanan SBY Menggetarkan Jiwa, Bikin Istana Terdiam - GenPI.co
Perlawanan SBY Menggetarkan Jiwa, Bikin Istana Terdiam (Foto: Instagram/sb.yudhoyono)

"Kami sebetulnya itu saja, bagaimana menunggu proses klarifikasi dan konfirmasi terhadap keterlibatan lingkaran utamanya Presiden. Kemudian, tetap bahwa secara konstitusi partai memproses terhadap kader-kader internal," bebernya.

Namun, pihaknya mengaku tidak bisa memproses kader yang tidak aktif. 

"Misalnya, Pak Darmizal sudah keluar dari partai, Max sudah keluar juga," jelasnya.

Kecuali, ujarnya, bagi mereka yang masih terikat dengan konstitusi partai dan kepengurusan partai. 

Sebagaimana diketahui, sebelum muncul isu kudeta, SBY sempat berkomentar melalui Twitter soal cara berpolitik lebih bermoral dan beradab. SBY menyampaikan pesannya ini untuk para pemegang kekuasaan politik.

"Bagi siapa pun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apa pun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral dan lebih beradab. Ada tiga golongan manusia, yaitu the good, the bad, dan the ugly. Kalau tidak bisa menjadi the good janganlah menjadi the ugly. *SBY*," tulis SBY.

Cuitan SBY itu mirip disampaikan dengan politikus Demokrat Rachland Nashidik. 
Namun, Rachland menyebut langsung nama Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko.

"Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly," tulis Rachland di akun Twitter-nya, @RachlanNashidik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya