
Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, bahwa surat AHY sudah diterima Jokowi, akan tetapi presiden tidak akan membalas surat terkait adanya dugaan upaya kudeta tersebut.
"Jadi kami sudah menerima surat itu. Kami rasa tidak perlu menjawab surat tersebut," tegas Pratikno di Jakarta, Kamis (21/2).
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan bahwa dirinya tidak berniat untuk mengkudeta AHY.
Kendati begitu, dia mengaku memang pernah bertemu dengan sejumlah kader dan bekas petinggi Demokrat.
"Saya ini orang luar, tidak punya hak apa-apa gitu loh, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Tidak ada urusannya, 'wong' saya orang luar," kata Moeldoko, Senin (3/2).
"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada pak SBY, ada putranya mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Biasa-biasa saja begitu. Jadi dinamika dalam sebuah apa partai politik itu biasa," ungkap Moeldoko.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News