Menkum HAM: Dulu Tekanan Rezim, Kini Media Tutup Karena Saingan

Menkum HAM: Dulu Tekanan Rezim, Kini Media Tutup Karena Saingan - GenPI.co
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Prof. Yasonna H. Laoly. (Sumber : dok humas Ditjen AHU)

GenPI.co - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, terdapat cara berbeda dalam menutup perusahaan media saat ini. 

Mengingat, beberapa dekade silam, banyak media berhenti beroperasi karena tekanan oleh rezim.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta Dewan Pers Seleksi Kehadiran Media Baru

Namun, perbedaannya dengan saat ini, yaitu media tutup karena tekanan persaingan usaha imbas digitalisasi dan pandemi covid-19.

"Persaingan sesama perusahaan media saat ini khusunya jaringan digital dan jakibat pandemi covid-19," ujar Yasonna Hamonangan Laoly dalam keterangan secara virtual di Konvensi Nasional Media Massa untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 202, Senin (8/2).

Beberapa media cetak seperti Suara Pembaruan dan Indopos sudah menyampaikan salam perpisahan.

BACA JUGA: Dewan Pers Minta Pemerintah Bentuk Regulasi Bagi Media Sosial

Tidak hanya itu saja, tabloid Bola, majalah Hai, Suara Karya, dan Sinar Harapan juga memiliki nasib yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya