Istana Terjerat Drama Demokrat, Jokowi 3 Periode di Depan Mata

Istana Terjerat Drama Demokrat, Jokowi 3 Periode di Depan Mata - GenPI.co
Moeldoko bersama Presiden Jokowi. Foto: ANTARA/Wahyu Putro A

GenPI.co - Akademisi politik Rochendi menilai bahwa Presiden Joko Widodo seakan mendukung Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam langkahnya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat (PD) lewat kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang.

Pasalnya, hingga saat ini Presiden Jokowi belum menunjukkan sikapnya terkait masalah tersebut.

BACA JUGAMendadak Eks Kader Demokrat Buka-bukaan Soal Karier Politik AHY

“Apa yang dilakukan Moeldoko seakan didukung oleh presiden ketika presiden tak menunjukkan keberpihakannya,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (11/3/2021).

Rochendi menyebutkan, konflik tersebut ada kaitannya dengan wacana jabatan presiden yang ingin diperpanjang menjadi 3 periode.

“Rencana itu, kan, memang ingin digolkan dan Moeldoko berambisi untuk menjadi wakil presiden,” katanya.

Selain itu, Rochendi mempertanyakan beberapa pihak yang beranggapan bahwa pengambilalihan kekuasaan PD yang dilakukan Moeldoko didasari oleh rasa sakit hati kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kalau itu karena sakit hati Moeldoko kepada SBY, kenapa baru sekarang diungkap?” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya