Pakar Beber Fakta mengejutkan, di Mata Kekuasaan, Agama Hanya...

Pakar Beber Fakta mengejutkan, di Mata Kekuasaan, Agama Hanya... - GenPI.co
Ilustrasi-Pertemuan tokoh lintas agama di rumah Gubernur Sulut Olly Dondokambey (18/8/2017). (JPNN)

GenPI.co - Pengamat politik dan pemerhati bangsa Tony Rosyid menilai bahwa kekuasaan akan selalu menganggap agama tak berperan penting. 

Tak jarang, agama hanya dianggap sebagai alat legitimasi dan pemberi dukungan sosial.

BACA JUGA: Terorisme Kerap Dianggap Rekayasa, Jangan Kaget Bila..

Menurut Tony, alienasi itu terjadi kepada seluruh agama dan bergantung siapa yang sedang berkuasa. Jika suatu agama bisa memberikan dukungan sosial, maka akan didekati dan dimanfaatkan oleh kekuasaan negara.

“Sering kita dengar bahwa Islam sedang disudutkan. Tapi, di Eropa, umat Kristen juga merasa terpinggirkan, terutama di Perancis saat negara dipisahkan dari gereja sejak 1905,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (2/4).

Tony mengatakan bahwa memang ada beberapa negara yang berhasil menyatukan kekuasaan dan agama, seperti Islam di Timur Tengah serta Yahudi di Israel.

“Namun, hubungan kekuasaan dan agama tak selalu akur, bahkan seringkali memakan korban di sepanjang sejarah,” ujarnya.

Dosen Filsafat UIN Syarief Hidayatullah Jakarta itu memaparkan dalam catatan sejarah, penindasan kekuasaan terhadap umat beragama atau kelompok keagamaan kerap terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya