GenPI.co 
Pengamat politik ini pun menganalogikan lembaga survei dengan partai dengan mencontohkan induknya Golkar, kemudiam pecahannya kiri kanan. Tapi cara berpikirnya masih sama, demikian juga lembaga-lembaga survei.
"Sangat mungkin lembaga survei A dan lembaga survei B saling titip pertanyaan untuk konstituen yang sama, respondennya juga sama yang di pelihara di daerah daerah, petugasnya juga sama," ungkap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, inilah yang disebut dengan oligarki opini publik, bukan oligarki modal. Tetapi oligarki di dalam public opinion yaitu isinya adalah lembaga lembaga survei.
Rocky Gerung menilai, oligarki survei lebih berbahaya dari oligarki modal.
Oligarki modal bisa ada bangkrutnya, tetapi untuk oligarki lembaga survei langsung membentuk opini publik.
Rocky Gerung pun menyarankan, yang mesti kita survei adalah apakah betul lembaga survei bertumpu pada metodologi atau sekadar ingin mendapatkan kucuran dana yang tiba-tiba harus disalurkan oleh oligarki.
Pasalnya, Rocky Gerung melihat bahwa ada jembatan antara oligarki kapital dan oligarki surveyor.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
