Catatan Dahlan Iskan soal Piala Dunia 2022: Gempa Jerman

Catatan Dahlan Iskan soal Piala Dunia 2022: Gempa Jerman - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jumlah cadangan gas alamnya tidak usah saya sebut. Agar tidak membuat Qatar riya'. Tentu Qatar terus berdoa agar Iran tetap mendapat sanksi Amerika: agar tidak punya kemampuan investasi di bidang gas dalam jumlah besar.

Mengapa? Sumur gas Qatar itu begitu luasnya, di bawah laut sana, sampai mencapai wilayah laut Iran. Maka Iran sebenarnya juga bisa menyedot gas itu dari wilayahnya. Dari arah timur. Sekuat Iran sekali pun.

Sekarang ini gas-nya Iran itu ikut kesedot oleh Qatar. Iran tidak mungkin bisa bikin tembok pembatas di ''danau gas'' yang maha luas itu di kedalaman 3000 meter. Sebaliknya kalau Iran kelak mampu menyedot gas itu besar-besaran gas milik Qatar pun kesedot Iran.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Gempa Cianjur: Tenda Sendiri

Mereka bisa saling sedot-sedotan. Qatar menyedot dari barat, Iran menyedot dari timur. Tinggal siapa yang lebih kuat menyedotnya. Sekarang ini Iran juga sudah mulai ikut menyedot. Kecil-kecilan.

Untuk rakyat Iran sendiri. Tiap rumah di Iran dapat aliran gas lewat pipa langsung ke dapur masing-masing. Toh kalau Iran mampu menyedot lebih dari itu tidak bisa juga menjual ke negara lain. Diblokade oleh Amerika Serikat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Perdana Menteri Malaysia: Kekuatan Maaf

Sebenarnya Iran bisa memperpanjang pipa gasnya ke Pakistan yang lagi dahaga energi. Atau masuk ke Afghanistan yang miskin. Tapi itu akan membuat Amerika marah besar.

Untuk menjual ke negara lain, Iran harus mengubah gas itu menjadi gas-cair (LNG). Membangun instalasi LNG itu sangat mahal. Teknologinya juga sangat tinggi. Tanpa kerja sama dengan Barat, atau Jepang, sulit dilakukan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Politik Malaysia: Titah Raja

Tapi Iran nekat. Iran mencoba membangun sendiri instalasi LNG di dekat pantai yang menghadap ke Qatar. Instalasi tersebut sekarang, mestinya, sudah jadi. Sewaktu saya ke sana sekian tahun lalu sedang dikerjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya