
"(Cari modal, red) gadein kalung mertua terus juga motor, minta sama orang tua juga," ujarnya.
Setelah modal terkumpul, Cipto kembali ke Semarang, tepatnya di Sarirejo, Semarang Tim untuk memulai kembali usahanya.
Setelah menetap empat tahun di sana, Cipto akhirnya menangguk keuntungan besar. Bisnis jualan bubur ayamnya moncer.
BACA JUGA: Doni Bisnis Tahu Aci, Omzet Besar, Tembus Rp 1,4 Juta Sehari
Setelah berjuang selama empat tahun, dia mulai melunasi segala utangnya.
Penjualan yang stabil juga membuat Cipto bisa membeli rumah untuk keluarganya.
BACA JUGA: Manfaatkan Coffee Shop, Fikri Buka Bisnis Gelato, Hasil Lumayan
"Pelan-pelan bisa beli rumah, bisa beli sawah, terus juga bisa beli mobil," ucapnya.
Cipto berjualan mulai pukul 06:00 WIB dan buburnya ludes sekitar 10:00 WIB.
Dia menjual seporsi buburnya seharga Rp 10.000. Jika ingin ditambah separuh telur bacem menjadi Rp 13.000.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News