Berita BMKG terkini : Gempa Magnitudo 4,7 Guncang...

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura danya bibit siklon tropis di laut Banda bagian Selatan

Pemerintah menetapkan awal puasa pada Senin 6 Mei 2019 atau 1 Ramadhan 1440 Hijriah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga 28 April 2019. Kepala BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sicincin, Sumatera Barat mengemukakan sembilan daerah di Sumbar akan memasuki musim kemarau pada akhir Mei 20

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia untu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ancaman terdekat yang dihadapi warga ibu kota adalah di Pantai Utara

Gempa bumi mengguncang kota Sabang, Provinsi Aceh pada Juma (19/4) pagi. Guncangan terjadi dua kali.

BMKG memutakhirkan kekuatan gempa Sulteng menjadi Magnitudo 6,8. Selain itu, tercatat ada 20 kali gempa susulan.

BMKG sempat memberi peringatan tsunami pasca gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,8 di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah.

Fenomena Equinoks berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Saat fenomena berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat sehingga konsekuensinya wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyina

Selain di Ternate, guncangan gempa juga dirasakan oleh sebagian masyarakat di Manado, Bitung, dan Kotamubagu. Sementara itu, hingga kini belum ada laporan terkait dampak gempa.

Siklon Tropis Riley yang terjadi pada Rabu malam (23/1) memicu angin kencang disertai hujan lebat dan gelombang tinggi. Kafe dan toko-tojo yang berada di pinggir pantai porak-poranda akibat terjangan angin dan hujan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memberikan pengumuman dan mengingatkan agar masyarakat waspada.

BMKG memperkirakan tinggi gelombang di wilayah perairan Bintan dan Tanjungpinang mencapai 0,3 sampai maksimal 2 meter.

Angin kencang yang bertiup di atas laut berpengaruh pada terciptanya ombak tinggi yang menghempas ke daerah tepi laut.