Berita Covid 19 terkini : Apakah Virus Corona Bisa...

Saat ini, banyak pasien virus corona alias COVID-19 yang sudah sembuh dari penyakit tersebut, walau hingga kini belum ditemukan vaksin dan obatnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh masyarakat, untuk tidak perlu takut secara berlebihan dengan virus corona alias COVID-19.

Melalui sebuah surat kepada Presiden Moon Jae In, Kim Jong-un mendoakan Korea Selatan (Korsel) bisa mengatasi virus corona itu.

Akibat virus corona, sampai saat ini, pemerintah belum bisa memastikan apakah Indonesia bisa mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi. 

Dampak penyebaran virus Corona atau Covid-19 berimbas ke berbagai sektor, termasuk di industri smartphone.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memeriksa 446 spesimen terduga virus Corona hingga Selasa (3/3) petang. Ini hasilnya.

Mantan Ketua DISK Badan Intelijen Negara (BIN) Dradjad H Wibowo menyebutkan, bahwa sebaiknya pemerintah meniru cara Singapura mengatasi COVID-19.

Pemerintah Provinsi Hubei akan menutup rumah sakit darurat virus corona dalam waktu dekat.

Melalui proses impregnasi berbantuan ultrasonik, teknologi ditanamkan secara mekanis dengan menambahkan nanopartikel oksida logam pada tekstil.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, virus corona alias Covid-19, merupakan kasus yang luar biasa. Tetapi ini yang lebih berbahaya.

Pakar medis Negeri Panda mengungkapkan, pengobatan tradisional China (TCM) terbukti berdampak positif terhadap pasien virus corona. 

Orang yang diduga terjangkit virus Corona seringkali disebut sebagai “suspek”. Namun sebenarnya apakah yang dimaksud dari suspek dalam dunia medis?

Saat ini, pemerintah mewaspadai gelombang kedua atau second wave dari penyebaran virus corona. Tanpa gejala tetapi positif COVID-19.

Sudah ada yang terjagkiti virus corona di Indonesia. Begini doa memohon perlindungan agar terhindar dari vcovid-19. 

Pemerintah Depok, menyatakan lima dari 76 petugas medis dan non medis yang melakukan interaksi dengan 2 pasien virus corona, kini diduga terinfeksi COVID-19.