Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa mengancam massa protes antihijab dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap lawan.
Toko-toko di beberapa kota Iran pada Senin (5/12) menutup usaha, menyusul seruan untuk pemogokan umum nasional selama 3 hari yang menuntut mundur rezim.