Berita oposisi terkini : Jokowi Minta Dikiritik, Jusuf...

Kritik pedas dari Prabowo Subianto ke pemerintah memang sudah jarang terdengar. Ia menjadi pendiam setelah masuk Istana. 

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menegaskan partainya tidak akan masuk barisan pemerintah era Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Partai Gerindra sudah lelah menjadi oposisi dan memilih bergabung ke pemerintahan Jokowi.

Langkah Sandi mengikuti Prabowo menjadi anak buah Jokowi bisa melemahkan demokrasi. Sebab Prabowo-Sandi adalah rival Jokowi di Pilpres 2019.

Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet Presiden Jokowi dapat menciptakan keseimbangan politik.

Pengamat politik Ujang Komarudin, mengatakan dua kelompok oposisi bisa istana ketar-ketir.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa posisi ulama itu lebih tinggi daripada oposisi.

Desakan reshuffle kabinet atau pergantian menteri terus saja menggema dari beberapa pihak, utamanya dari para pendukung Jokowi sendiri.

Habib Rizieq Shihab lebih baik menjadi oposisi sejati dan tidak perlu bergabung dengan partai politik. 

Kekuatan Jokowi makin tersudut. Barisan ormas dan partai politik baru ini akan menjadi oposisi terkuat bagi pemerintah Jokowi.

Ujang juga menerangkan bahwa sejarah dari Partai Ummat berawal dari PAN di bawah dewan kehormatan Amien Rais.

Jika PKS dan Demokrat ingin dilirik lebih lagi oleh rakyat harus keras mengkritisi pemerintah.

KAMI disebut sebagai adalah alat komunikasi kepada masyarakat, elite, dan lain-lain dalam perjuangan merebut kekuasaan secara demokratis.

Gatot seperti memperoleh suntikan darah segar untuk zig- zag memainkan bidak catur permainannya, menyongsong tarung bebas 2024.

Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menanggapi dingin ajakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi oposisi