Berita rusia terkini : Menteri Ukraina Panik, Mortir...

Ukraina pada Kamis (17/2) meminta DK PBB untuk membahas tawaran parlemen Rusia untuk mengakui separatis yang memproklamirkan diri di timur negara itu.

Warga Ukraina pada Rabu (16/2) kompak turun ke jalan untuk mengibarkan bendera nasional dan menyanyikan lagu kebangsaan di Hari Persatuan

NATO pada Rabu (16/2) menuduh Rusia pada hari Rabu mengirim lebih banyak pasukan ke pembangunan militer besar-besaran di sekitar Ukraina.

Lima berita terpopuler hari ini antara lain Arief Poyuono, Jokowi, Sirkuit Mandalika, Dorna, Rusia, JHT, dan Retno Marsudi

Rusia dikabarkan mengerahkan jet tempur MiG-31K dengan rudal hipersonik Kinzhal dan pembom strategis jarak jauh Tupolev Tu-22M ke pangkalan udaranya di Suriah.

Pernyataan Presiden Vladimir Putin pada Selasa (15/2) bak angin surga yang bikin Ukraina tak lagi deg-degan dan ketakutan.

Rusia pada hari Selasa mengatakan bahwa pihaknya menarik mundur beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka.

Kondisi Ukraina yang berada di titik nadir karena ancaman invasi Rusia membuat Sekjen PBB Antonio Guterres angkat bicara.

Tentara bayaran Rusia yang memiliki hubungan dengan mata-mata Moskow telah menyusup ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Senin (14/2) menarik kembali pernyataan presiden bahwa kehancuran Ukraina dimulai Rabu besok.

Rusia mengadakan latihan perang anti-kapal selam di Laut Hitam yang melibatkan detasemen kapal yang dipersenjatai rudal sakti supersonik.

Negara-negara Eropa Timur bersiap untuk menerima ratusan ribu orang melarikan diri dari Ukraina yang terancam jadi neraka karena invasi Rusia.

Ukraina yang berada di abang perang membuat Israel menyiapkan sebuah operasi rahasia untuk untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi dan kerabat mereka.

Dengan perang di depan mata yang makin mendekat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy malah mengundang Presiden AS Joe Biden untuk mengunjungi negara itu.

Ukraina di ujung maut setelah Pentagon pada hari Minggu (13/2) mengatakan bahwa bahwa kontak tingkat atas AS-Rusia tidak memberikan alasan untuk optimisme