Berita rusia terkini : Sindrom Havana yang Misterius...

Nama Afghanistan ikut disebut dalam pesan Presiden China. Ada pesan darurat yang dikirim Presiden China Xi Jinping ke Rusia dan India.

Wakil Kepala Staf Gabungan AS John Hyten menyebut Rusia bisa mengguncang dunia. Jenderal top Amerika itu terang-terangan menyebut dahsyatnya power Rusia

Rusia memperkuat markas militernya di Tajikistan yang bertetangga dengan Afghanistan dengan menambahkan 30 tank baru.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa kampanye 20 tahun Amerika Serikat di Afghanistan berakhir dengan tragedi dan kerugian.

Rusia mengklaim Vityaz-D bisa menggetarkan nyali musuh. Tengok saja aksi drone bawah laut Rusia,Vityaz-D, saat diujicoba, Selasa (31/8).

Hampir semua kapal perang Rusia dipasang rudal hipersonik terbaru. Angkatan Laut Rusia tambah gahar. Amerika bisa jantungan.

Vaksin Sputnik V buatan Rusia telah mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM Indonesia. Simak selengkapnya.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bersepakat untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam membantu Afghanistan.

Sistem pertahanan rudal Bavar-373 sangat paten. Iran sampai berani menyebut lebih efektif dan lebih baik dari sistem S-400 Triumf buatan Rusia. Iran kian pede.

Rusia siap menyediakan pesawat sipilnya untuk mengevakuasi warga Afghanistan ke negara lain.

Negara-negara yang menjadi simpul kekuatan dunia saat tengah menggawasi Taliban usai manuver kelompok itu merebut kekuasaan dari pemerintah Afghanistan.

Sinyal persahabatan diperlihatkan Rusia dan Taliban. Isi pertemuan keduanya sampai diumbar ke dunia. Kemesraan Rusia dan Taliban makin menjadi.

Saat ini, banyak mesin perang AS dan Rusia yang berhasil dikuasai Taliban. Para pejuang Taliban punya kekuatan dahsyat.

Tak seperti Amerika Serikat (AS) yang buru-buru menutup kantor kedutaannya di Kabul untuk mengantisipasi kelompok Taliban, Rusia cuek bebek.

Korea Utara bermaksud untuk memperkuat kerja sama dengan Rusia untuk melawan Amerika Serikat.