Cemas dengan Masa Depan, Apakah Masuk Gejala Quarter Life Crisis?

Cemas dengan Masa Depan, Apakah Masuk Gejala Quarter Life Crisis? - GenPI.co
Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto. Foto: Instagram/@a.kasandraputranto

GenPI.co - Saya dan teman-teman lagi suka membahas mengenai perencanaan masa depan setelah kami lulus kuliah.

Namun, makin sering dibahas saya jadi makin gugup dan takut salah langkah.

Apakah kekhawatiran saya ini termasuk dalam quarter life crisis ya?

BACA JUGA:  Drakor It's Okay To Not Be Okay Bantu Memahami Masalah Psikologis

(Delia Widjaya, 23 tahun, Bandung)

Jawaban dari Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto

BACA JUGA:  Cara Single Mom Hadapi Stigma Miring, Psikolog Beber Saran Ini

Psikolog Jerman Erik Erikson mengajukan delapan krisis yang dihadapi manusia selama perkembangannya.

Quarter life crisis disejajarkan dengan masa dewasa muda yang mengandung krisis keintiman versus isolasi.

BACA JUGA:  Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Jadi 43 Orang, Mohon Doanya

Setelah membangun identitas pribadi pada masa remaja, orang dewasa muda berusaha untuk membentuk hubungan yang intens, biasanya romantis dengan orang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya