
Ruwat rambut gembel merupakan upacara mencukur rambut anak berambut gembel yang tujuannya untuk membebaskan anak-anak itu dari sukerta (kesialan atau malapetaka) dan diyakini mereka adalah titisan Kiai Kolodete. Permintaan anak-anak itu harus dipenuhi sebagai syarat agar rambut gembel itu tidak tumbuh kembali. Rambut yang dicukur kemudian dilarung di sungai.
Selain itu, akan ada riibuan penari lengger dari seluruh desa dan berbagai sekolah baik SMP dan SMA serta masyarakat umum memadati pusat kota alun-alun Wonosobo membawakan tarian topeng lengger. Diiringi berbagai tembang jawa yang syarat dengan nilai-nilai luhur serta mengandung syair yang mendidik. Dua sub kegiatan ini akan diadakan pada tanggal 27 Juli 2019.
Baca juga: Melihat Mushaf Wonosobo, Alquran Terbesar di Indonesia
Mapageh Watu Kulumpang
Ini adalah upacara rekonsiliasi dan pengucapan sumpah (mantra/kutukan) untuk menjaga kelestarian alam di wilayah gunung Sindoro Sumbing. Yang melakukannya adalah 2 pimpinan daerah dengan urutan ritual Manusuk Sima. Seperti yang dilakukan Rakai Watukara Dyah Balitung tahun 908 M sesuai catatan prasasti Wanua Tengah 3. Berlokasi di Lapangan Kledung pada tanggal 19-20 Juli 2019, kedua wilayah akan mendeklarasikan kelestarian di lingkungan lereng Sindoro Sumbing.
Simak juga video berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News