
GenPI.co - Larantuka secara historis-religius terkenal dengan sebutan Kota Reinha. Kota tua dengan wilayah kecil yang terletak di kaki Ile Mandiri itu, telah menyerahkan seluruh kehidupannya kepada perlindungan Bunda Maria.
Hal ini kemudian menjadi pertimbangan bagi Pemeriontah provinsi untuk menjadikan ibukota kabupaten Flores Timur ini sebagai kota suci.
"Pertimbangan lainnya adalah perayaan keagamaan Samana Santa yang usianya sudah mencapai ratusan tahun di Flores Timur, dan masih tetap terlaksana dari dahulu hingga sekarang," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Eden Klakik baru-baru ini.
Baca juga:
Viktor Laiskodat: Pemprov NTT Akan Revitalisasi Wae Rebo
Di Ruteng, Donna Agnesia Puji Keindahan Gereja Katedral
Sejarah mencatat, semenjak kedatangan Portugis pada abad XV-XVI, sejak itu pula pengaruh Portugis mulai tertanam dalam proses kehidupan masyarakat Larantuka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News