Gulo Puan, Kudapan Bangsawan Palembang yang Kini Langka

Gulo Puan, Kudapan Bangsawan Palembang yang Kini Langka - GenPI.co
Gulo puan, kudapan langka yang dulu jadi favorit para bangsawan Palembang, (Foto: viva.co.id)

Bila dahulu dinikmati terbatas oleh keluarga raja dan para bangsawan, gulo puan lalu menjadi makanan yang umum. Pedagangnya berjualan berkeliling di pelosok kota Palembang. 

Namun seiring perubahan zaman, gulo puan semakin ditinggalkan dan pedagangnya pun semakin jarang.

Kini bila warga Palembang ingin membeli gulo puan, mereka akan pergi ke Masjid Agung setiap hari Jum'at. Seorang pedagang gulo puan selalu hadir di sebuah pasar mingguan setelah sholat Jum'at. 

Bila terlewat hari Jum'at, mereka berjualan di hari Sabtu dan Minggu di Pasar 16, pasar tradisional terbesar dan tertua di kota Palembang.

Makanan unik ini masih bisa bertahan karena masih adanya peternakan kerbau rawa di daerah pampangan dan Burai di pinggiran kota Palembang. 

Di sana, kerbau rawa diambil susunya untuk diolah dengan gula pasir. Adukan ini lalu dimasak sampai benar-benar kering dan tidak boleh tersisa air.  Dengan begitu gulo puan bisa bertahan seminggu. namun bila masih tersisa air maka gulo puan akan cepat berjamur.

Kamu yang penasaran bisa mencobanya sebelum Palembang kehilangan gulo puan. Kamu bisa terbang ke Palembang pada hari Jum'at dan naik LRT dari Bandara SMB II menuju ke Stasiun Ampera yang berada di seberang Masjid Agung Palembang. 

Selamat bertualang.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya