
Bukti itu dikuatkan dengan adanya Gedung Mesiu di pulau ini. Selain itu, gedung ini pernah menjadi penjara di masa kerajaan. Konon, ada empat gedung serupa di Pulau Penyengat. Ada juga meriam-meriam kuno yang digunakan pada dulu kala. Meriam-meriam ini diletakkan di atas Bukit Kursi. Kini meriam-meriam tersebut tinggal tersisa empat buah saja.
Kadispar Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan, sejatinya masih banyak potensi pariwisata lainnya di Tanjung Pinang. Ada Kampung Warni, pantai Trikora, Pulau Dompak, hingga Gurun Pasir Tanjung Pinang. Ada juga Vihara 1000 Patung yang sedang hitbsaat ini.
“Dengan FBK 2018 potensi-potensi itu dapat terangkat,” katanya.
Bulimar menambahkan, sebagai sebuah atraksi wisata diharapkan FBK akan ikut mengangkat potensi-potensi itu. Seperti halnya Batam. Dimana atraksi-atraksinya mampu membuat pariwisata Batam berdetak.
“Ke depan, kami akan terus menggelar beragam atraksi-atraksi pariwisata lain di Tanjung Pinang. Sehingga pariwisata Tanjung Pinang juga ikut terangkat lagi," imbuh Buralimar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News