Modal Rp 100 Ribu, Pulau Pesisir Ini Jadi Pilihan Trip Tour di Tanjungpinang

Modal Rp 100 Ribu, Pulau Pesisir Ini Jadi Pilihan Trip Tour di Tanjungpinang - GenPI.co
Kapal KPC Sriwijaya VIII siap mengantarkan wisatwan ke pulau pesisir yang ada di Tanjungpinang. (foto: Milyawati)

Kampung ini letaknya di Kampung Bugis di Tanjungpinang. Perkampungan yang penuh dengan rumah-rumah berwarna-warni. Serta terdapat jalan lingkar yang instagramable banget. Jalan ini menghubungkan pemukiman yang satu dengan yang lainnya di pesisir laut Kampung Bugis.

Untuk kamu ketahui, Nama Kampung Bugis erat kaitannya dengan kedatangan orang Bugis dari Sulawesi ke Tanjungpinang. Daerah ini menjadi pemukiman orang Bugis sejak Kerajaan Riau Lingga. Sekarang Kampung Bugis tak hanya didiami orang Bugis saja, tapi juga ramai oleh orang Cina, Banjar, Melayu, Minang dan suku lainnya.

2. Pulau Bayan

Pulau ini terletak antara Kampung Bugis dan Pusat Kota Tanjungpinang. dalam sejarah Riau, Pulau Bayan terkenal sebagai Kubu Pertahanan, kemudian Raja Ali Yang Dipertuan Muda V membangun istana kediamannya disana.

3. Istana Kota Lama

Destinasi ini memiliki peran penting dalam kesejarahan adalah juga situs Kota Rebah/Kota Lama yang menempati tepian Sungai Riau atau Sungai Carang. Lokasinya yang strategis memiliki potensi cagar budaya yang berwujud struktur dan bangunan. Potensi cagar budaya di situs ini kerap dikaitkan dengan keberadaan sisa struktur bangunan dan makam yang pembangunannya dihubungkan dengan penguasa Kerajaan Riau pada masa pertumbuhan dan perkembangannya. Sisa komponen pembentuk struktur bangunannya masih terlihat walaupun sebagian besar telah mengalami kerusakan.

4. Pulau Penyengat

Pulau yang disebut juga dengan Pulau Inderasakti ini merupakan pulau mas kawin dari Sultan Mahmud Syah III kepada Engku Putri. Wah, luar biasa ya. Disini terdapat banyak situs dan cagar budaya. Peninggalan yang masih megah sampai saat ini adalah Mesjid Sultan Riau yang senantiasa menjadi rumah ibadah yang diidam-idamkan oleh para wisatawan untuk memasuki, shalat dan berdoa. Masjid ini awalnya dibangun oleh Sultan Mahmud pada tahun 1803.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya