Yuk, Mengenal Tradisi Semana Santa di Larantuka

Yuk, Mengenal Tradisi Semana Santa di Larantuka - GenPI.co
Ribuan umat Katolik mengikuti prosesi Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, NTT. (Foto: basodara.com)

Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada 19 April. Ini merupakan puncak dari Ritual Semana Santa. Pintu Kapel Tuan Ma dan Tuan Anak sudah dibuka sejak pukul 10.00 pagi. Patung Bunda Maria dan Tuhan Yesus siap diarak menuju rute Tikam Turo.

Tiba waktu prosesi, Tuan Ma akan diarak menuju Kapel Tuan Ana. Dari situ, kedua patung keramat itu diarak bersama-sama menuju Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka.

Baca juga: Begini Sejarah Semana Santa di Larantuka

Ribuan umat mengikuti upacara sakral itu. Mengenakan baju berwarna hitam, mereka diliputi perasaan berkabung yang amat dalam lantaran mengenang peristiwa penyaliban Yesus. Peziarah lokal maupun luar negeri nampak khusuk mendaraskan doa dan seolah acuh saja dengan panas matahari Larantuka yang terasa membakar kulit.

Selama beberapa saat, patung Tuan Ma dan Tuan Anak disemayamkan di Gereja Katedral Reinha Rosari. Umat menyesaki gereja, sembari tak henti-hentinya merapal doa mengenang sengsara Yesus.

Prosesi pun berlanjut. Patung-patung itu kemudian diarak menuju bibir pantai. Sementara itu ribuan umat tetap setia mengikuti dari belakang.  Keduanya lalu  dibawa dengan kapal motor menuju Kapela Pohon Sirih di Pantai Kuce yang kawasan Istana Raja Larantuka yang berada di seberang pulau.

Di pantai, ratusan kapal motor sudah tersedia. Sebab, banyak umat yang ingin terus menemani kedua patung tersebut hingga ke kapel yang berada di pulau seberang pulau.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya