Berita Piaynemo - Destinasi terkini : Ini Waktu Terbaik...

Namun, kebiasaan masyarakat mulai bergeser sejak tiga tahun lalu. Tepatnya sekitar tahun 2015. Seiring berkembangnya pariwisata , Kampung Fam ikut terangkat.

Toko ini dimiliki seorang seniman bernama Jose Rizal Manua. Di tempat ini, kamu bisa menemukan berbagai buku bekas maupun baru yang sulit ditemukan.

Obyek ini mencerminkan pancaran inspirasi bagi ketahanan budaya yang terus menggelora sepanjang masa.

Di sini wisatawan bisa dilepas di kebun nanas terluas di dunia. Bebas memilih areanya. Petani nanas juga bakal setia mendampingi untuk memotong nanas.

Konsep live on board ini digelar untuk menguatkan kesan Festival Bahari Raja Ampat. Yang digunakan adalah kapal Sangiang milik PT Pelni.

Aktivitas yang bisa dilakukan juga sangat banyak. Bisa main gitar. Nge-wine citarasa lokal. Trekking keliling Piltik. Menyeruput kopi. Mencicipi mie gomak.

Museum Polri adalah sebuah museum yang mengawinkan konsep retro dan modern. Gedungnya bergaya tahun 70-an. Namun jendela-jendelanya menyuguhkan kesan modern.

Total 163.000 benda sejarah yang menjadi koleksi Museum itu. Ratusan ribu benda itu dibagi menjadi 7 jenis.

Sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.

Pendiri museum Layang-layang Indonesia ini adalah Endang Ernawati. Ia adalah seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985.

Keindahannya membuat Kementerian Pariwisata melalui Tim Percepatan Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya memasukannya dalam paket Wonderful Huta Toba.

Enam wisman dari negeri kincir angin tersebut adalah keturunan Meener Schuitmaker.

Sejumlah tempat-tempat keren di Tapanuli Utara disisir habis.

Kapal selam ini bernama KRI Pasopati 410. Panjangnya 76.6 meter dengan lebar 6.3 meter.

Bentuk bangunannya yang nampak zigzag membuat banyak bagian gedung yang terpapar langsung oleh sinar matahari.