GenPI.co - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Badan Pembangunan Prancis (AFD) untuk mengembangkan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin, Selasa (8/6).
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Indonesia, Annick mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, Rabu (9/6).
Kunjungan Annick didampingi oleh Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini, Direktur Kepelabuhanan Perikanan Frits P. Lesnussa, dan Kepala PPS Nizam Zachman Jakarta Rahmat Irawan.
Annick diajak berkeliling di kawasan pelabuhan. Selain meninjau dermaga bongkar, juga melihat aktivitas perikanan tangkap dari menara pengawas syahbandar di pelabuhan perikanan.
Zaini mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi dukungan Pemerintah Prancis untuk mengembangkan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (Eco-Fishing Port). Saat ini, proses tersebut dalam tahap pembahasan loan agreement dengan AFD Prancis.
Menurut Zaini, proyek kerjasama itu dapat membantu pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap yang ramah lingkungan di kawasan pelabuhan.
“Kerjasama itu juga memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta memajukan sektor kelautan dan perikanan sesuai poin deklarasi kemitraan strategis antara Presiden RI dan Presiden Prancis pada 2017," paparnya.
Sementara itu, Annick berharap kerjasama tersebut dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah pesisir.
Dia mengatakan permasalahan sektor kelautan dan perikanan yang dialami Indonesia tidak jauh berbeda dengan Prancis.
“Saya mengapresiasi langkah Indonesia memberantas illegal fishing karena kelestarian ekosistem laut penting untuk kita jaga agar terus berkelanjutan,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News