GenPI.co - Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi menanggapi kasus Covid-19 di kota Semarang yang semakin naik drastis dalam waktu dekat. Pihaknya menambah daya tampung ruang isolasi Covid-19.
Hendar Prihadi mengatakan sejumlah 450 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ditambahkan di beberapa tempat di Kota Semarang.
Jumlah tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sampai saat ini sebanyak 1771. Jumlah itu mencakup yang ada di rmah sakit maupun tempat karantina.
"Rincian tambahan adalah 100 di kantor Diklat daerah Ketileng, 200 di Asrama UIN Walisongo. 100 di Rumah sakit baru yang belum di resmikan. Dan 50 di Komplek Gereja daerah Marina yang ada kamar untuk jemaat," ujarnya saat konferensi di Balaikota Semarang, Seperti yang dilansir dari Ayosemarang.com.
Hendar Prihadi mengaku sudah koordinasi dengan pihak terkait. Lokasi tambahan yang hendak jadi tempat isolasi pun sudah diizinkan untuk dipakai.
"Tambahan BOR untuk pasien Covid 19 sebanyak 450 tempat tidur mulai Minggu depan," tambahnya.
Untuk saat inio ketersediaan BOR di Kota Semarang tercatat mencapai 82 persen. Dengan penambahan itu, maka BOR akan turun meskipun di rumah sakit sudah sampai 100 persen.
Kata Hendi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu penuhnya ruang isolasi. Pemkot Semarang akan tetap mengupayakan penambahan ruang isolasi dan tempat tiduir.
"Soal isu tentang penuhnya rumah sakit memang iya, tapi kalau ruang isolasi itu tidak. Karena banyak ruang isolasi yang disiapkan di luar rumah sakit," katanya.
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang melonjak pascalebaran. Dari yang awalnya 300, kini menjadi 797 orang. Kemudian dari luar kota mencapai 550 orang.
"Artinya naik naik hingga 300%. Maka perlu dibuat kebijakan yang strategis untuk menekan penyebaran Covid," ucapnya.
Hendi meminta agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Kemudian juga saling melindungi satu sama lain.
"Beberapa kali saya temui warga yang isolasi, saya tanya di sini dengan siapa, ternyata dengan suaminya," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News