Pengamat: Langkah Erick Thohir Mengundang Tanda Tanya Besar

11 Juli 2021 21:40

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun angkat suara terkait langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akhirnya memperjual belikan vaksin covid-19 lewat Kimia Farma.

Dirinya mengaku sudah menaruh kecurigaan kepada Erick.

Sebab, menteri BUMN itu sebelumnya ngotot ingin memproduksi obat cacing untuk terapi covid-19.

BACA JUGA:  Survei: Hampir Setengah Warga Jakarta Terpapar Covid-19

“Kini muncul juga langkah Erick Thohir yang mengundang tanda tanya besar, soal jualan vaksin eceran di klinik Kimia Farma,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (11/7/2021). 

Diirnya juga memaparkan perkiraan harga vaksin yang menyentuh harga Rp 1 juta.

BACA JUGA:  Pernyataan Ibas Soal Covid-19, Aktivis 98 Beri Komentar Menohok

Padahal, sebelumnya pemerintah sangat gencar menyuarakan vaksin gratis.

“Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis,” paparnya.

BACA JUGA:  Tega, Oknum Pemikul Jenazah Covid-19 Tarik Pungli ke Ahli Waris

“Apabila setiap individu memerlukan dua dosis vaksin, maka mereka perlu menyiapkan Rp643.320 untuk dua dosis vaksin dan Rp235.820 untuk pelayanan vaksinasi. Total Rp. 879,140,” lanjut Ubedilah. 

Menurut Ubedilah, harga 1 juta rupiah merupakan nilai yang cukup gila untuk vaksin covid-19. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co