GenPI.co - Ada suara lantang yang diucapkan politikus PKB soal pengendalian covid-19. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim menyebut PPKM Darurat tak optimal.
Politikus PKB ini meminta pemerintah mengevaluasi secara jujur dan objektif atas pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa-Bali yang telah berlangsung mulai 3 Juli.
"Dari pengamatan lapangan yang saya lakukan 7-11 Juli dan 13 Juli, pelaksanaan PPKM Darurat di banyak tempat tidak berjalan optimal," kata Luqman Hakim di Jakarta, Kamis (15/7).
Menurutnya, penyekatan transportasi publik hanya serius dilakukan hari Minggu, hari lainnya (Senin-Sabtu, red) terlihat lalu lintas bebas di mana-mana.
Luqman juga melihat masih banyak orang makan di warung-warung makan, sehingga seolah-olah tidak ada pengawasan dari aparat pemerintah daerah setempat.
"Saya melihat semua itu, tanggal 13 Juli di beberapa tempat yang masuk wilayah administrasi Kota Depok dan Kabupaten Bogor," jelasnya.
Sebelumya, pada tanggal 7-11 Juli, dia juga melihat hal serupa di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Dia menambahkan, memang terjadi penurunan mobilitas warga dalam kebijakan PPKM Darurat, tetapi tidak sebanding dengan laju penularan covid-19.
Selain itu, Luqman juga mengakui bahwa pelaksanaan PPKM Darurat mempunyai banyak kelemahan di lapangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News