GenPI.co - Video viral yang menunjukkan pemukulan oknum Satpol PP Gowa Mardani Hamdan terhadap ibu hamil ditanggapi Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.
Dia menilai tindakan yang bertujuan untuk menertibkan itu dilakukan secara barbar.
"Perilaku yang sangat kasar itu seharusnya tidak dapat ditoleransi," tegas Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (15/7).
Oleh karena itu, Jamiluddin meminta pemerintahan Gowa untuk memberi sanksi pemecatan terhadap petugas Satpol PP bernama Mardani Hamdan itu.
Sebab, dirinya sudah menunjukkan perilaku yang sangat tidak manusiawi.
"Sanksi berat itu harus diberikan agar dapat menjadi efek jera bagi anggota Satpol PP lainnya," jelasnya.
Selain itu, Satpol PP di Gowa dan tempat lainnya sudah seharusnya tidak lagi menggunakan pendekatan militeristik.
"Pendekatan semacam ini sudah tidak cocok diterapkan di Indonesia yang menganut paham demokrasi," ucap Jamiluddin.
"Pembekalan militeristik seharusnya diganti dengan pendekatan persuasif," ucapnya.
Pendekatan persuasif selain cocok untuk negara demokrasi, juga lebih mengedepankan human relation (hubungan manusiawi) dalam mengatasi masalah.
"Kalau semua dibekali komunikasi persuasif yang mengedepankan human relations, wajah Satpol PP yang selama ini terkesan angker diharapkan akan berubah menjadi lebih simpati," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News