GenPI.co - Babita Spinelli, seorang terapis yang berbasis di New York City mengatakan, kesepian terjadi karena stigma yang dibawanya terhadap respon masyarakat. Bukan karena timbul dari hati.
"Mereka merasa takut dihakimi atau diasingkan. Hal itu sangat menjengkelkan," ujar Babita dikutip dari Insider.
Menurutnya, untuk mengidentifikasi kesepian dalam diri Anda tidak selalu mudah. Ini akan berbeda dari satu orang ke orang lain. Namun, umumnya hal ini bisa dilihat dari gejala fisik yang timbul, apa saja?
1. Demam pilek
Jika Anda pilek, kesepian mungkin setidaknya sebagian penyebabnya. "Saat kita merasa sendirian, saat kita kekurangan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang dengan cara yang akrab dan nyaman, kita merasa rentan, dan kita merasa terancam dan diserang," Kory Floyd, profesor komunikasi di Universitas Arizona yang mempelajari bagaimana kasih sayang berdampak pada stres dan fungsi fisiologis.
Akibatnya, kita menjadi "hyper-waspada", yang antara lain menekan sistem kekebalan tubuh dan bisa membuat kita mudah terserang penyakit, ujarnya.
Kesepian dapat terjadi bersamaan dengan, dan berbagi gejala, depresi, kata Spinelli, termasuk sulit tidur atau terlalu banyak tidur.
3. Hilang koneksi sosial
Kehilangan koneksi sosial yang berarti tidak terasa enak karena tubuh Anda mencoba memberitahu Anda untuk bergaul sehingga dalam jangka panjang, Anda tetap hidup.
"Jika kita berpikir tentang kesepian sebagai respons adaptif seperti lapar dan haus, keadaan tidak menyenangkan inilah yang memotivasi kita untuk mencari hubungan sosial seperti kelaparan yang memotivasi kita untuk mencari makanan," Julianne Holt-Lunstad, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham.
4. Sakit kepala
Demikian pula, sakit kepala bisa menjadi gejala depresi dan kesepian, yang bukan merupakan kondisi eksklusif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News