GenPI.co— Gunung Agung, Bali kembali kembali erupsi, pada Senin (10/6). Namun erupsi yang terjadi sekitar pukul 12.12 WITA ini dipastikan tak menganggu aktivitas dan jadwal penerbangan.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani menjelaskan gunung Agung menyemburkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau 4.142 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga:
Gunung Agung Kembali Erupsi dengan Kolom Abu 2 Kilometer
“Untuk Gunung Agung, abu vulkanik belum terdeteksi. Tidak ada rute atau bandara yang terdampak sampai sekarang," ujar Kasbani dalam keterangannya, Senin (10/6).
Ia mengatakan teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah Timur dan Tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter berdurasi 1 menit.
Terkait dengan status Level III (Siaga) ia mengimbau masyarakat sekitar dan pendaki atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan aktivitas apapun, dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak.
“Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru,” imbuhnya.
Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, Kasbani menekankan agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News