GenPI.co - Banyak sekali cara untuk melakukan tindak kejahatan. Di era digital saat ini, kejahatan juga bisa dilakukan melalui jaringan internet. Mereka, para scammer atau pelaku kejahatan melalui internet ini bisa saja mengambil keuntungan dari pengguna internet dengan menggunakan aplikasi. Salah satunya adalah aplikasi Google calendar.
Baca juga :
'Perang' China-AS, Server Google Pindah, Bikin Susah Diakses?
Sri Mulyani Keluarkan Jurus Ini Buat Kejar Pajak Google
Wah, Google deteksi fenomena “Naksir dengan Sepupu” saat Lebaran
Dilansir dari phone arena, scammer akan otomatis dapat menambahkan undangan ke jadwal pengguna Google calendar. Hal ini terjadi meskipun user belum memberikan respon. Fitur ini digunakan para scammer untuk mendapatkan informasi data perbankan si pengguna. Nantinya data perbankan itu digunakan untuk menarik uang dari rekening bank atau broker. Angenda tersebut akan bertuliskan pengumuman bahwa pengguna mendapatkan hadiah dan harus melaporkan nomor ID agar bisa membawa pulang hadiah.
Agenda tersebut juga diberikan tautan yang berisi formulir untuk mengirimkan informasi pribadi pengguna. Para scammer juga bisa membuat pemberitahuan tersebut muncul beberapa kali hingga tombol diklik oleh pengguna.
Scammer menggunakan aplikasi ini untuk mengecoh para pengguna karena pemberitahuan ini berasal dari aplikasi buatan Google. Kamu dapat melindungi informasi perbankan kamu agar tidak terhindar menjadi korban. Pertama buka Google.com/calendar dari browser di desktop. Lalu klik di sisi kanan layar atas ada ikon roda gigi kemudian pilih pengaturan.
Pilih Event di pengaturan Google.com/calendar. Di bawah opsi "Secara otomatis menambahkan undangan," kamu bisa mengubah pengaturan menjadi "Tidak, hanya perlihatkan undangan yang telah saya balas." Lalu, di bagian bawah centang "tampilkan acara yang ditolak," ini akan mencegah undangan palsu muncul.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News