Survei YCG: Kekerasan Saat Pacaran Rentan Terjadi di Kupang

27 Juni 2019 08:55

GenPI.co  - Youth Coalition for Girls (YCG)  baru-baru ini melakukan mini riset mengenai kekerasan dalam pacaran. Riset dilakukan di Kota Kupang, Nura Tenggara Timur dengan responden remaja perempuan berusia 12-18 tahun. 

Hasil survei mengungkap sejumlah fakta. Sebanyak 14,75% responeden pernah mengalami kekerasan dalam pacaran.  Sementara kekerasan psikologis dalam bentuk sentuhan fisik, ancaman atau makian diderita oleh 36,0% responden.

Sebanyak 29.5% responden mengaku pernah mengalami kekerasan sesksual, sementara kekerasan terkait ekonomi dialami oleh 6,55% responden. 

Dari survei tersebut YCG menyimpulkan 67,21 % responden mengalami stalking, yakni hidupnya dikontrol oleh pasangan. Hal ini memungkinkan perempuan hidup di bawah tekanan. 

YCG memublikasi survei mereka terkait kekerasan dalam pacaran para remaja di Kupang

Baca juga:

Promosikan NTT Tingkat Dunia, 14 Penari Muda Tampil di Norwegia 

Pemprov NTT Luncurkan Sophia, Minuman Keras Berkadar Alkohol 40% 

Viktor Laiskodat: Pemprov NTT Akan Revitalisasi Wae Rebo 

Wakil Ketua YCG Indonesia Cabang NTT Priscilla Mariana mengatakan,  organisasi YCG yang hadir sebagai empowerment kesetaraan gender perempuan, berusaha menghapus diskriminasi anak dan perempuan. 

“Kami juga berupaya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan pencegahanpernikahan di usia dini. Namun terkait itu, YCG tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan mitrayang dapat diajak bekerjasama,”ujar Priscilla saat publikasi survei YCG tersebut, Rabu (27/6) di Kupang.

Sementara menurut Dosen Psikologi Undana Pasifikus Christa Wijaya, Kekerasan fisik berdasarkan data yang disajikan itu belum seberapa. Menurutnya, ada banyak kasus yang terselubung atau belum didata, tidak menutup kemungkinan akan mencapai 50%.

“Untuk menekan angka berbagai kasus itu harus ada aksi yang dilakukan secara langsung psikologi dengan cara konselling,” kata Pasifikus.

Konseling, meurutnya, adalah salah satu upaya untuk membangkitkan kesadaran korban agar keluar dari tindakan kekerasan serta bangkit menyamakan  kesetaraan dan memperjuangkan hak kesetaraan gender.

Simak juga video menarim berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co