Soal Insiden Wadas, Mahfud MD Berkukuh Sebut Tak Ada Kekerasan

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menanggapi hasil penyelidikan dan rekomendasi Komnas HAM terkait insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Mahfud tetap kukuh menyebut bahwa tak ada kekerasan di Desa Wadas, seperti yang disampaikan di media sosial (medsos).

"Itu semua (kekerasan, red) tak ada di temuan Komnas HAM," ujar Mahfud di Jakarta, Jumat (25/2). 

BACA JUGA:  Soal 3 Perjanjian RI-Singapura, Mahfud MD: Pemerintah Bersyukur

Mahfud kemudian menyinggung berbagai tayangan di medsos yang menggambarkan ada penembakan dan penganiayaan warga oleh polisi di Desa Wadas. 

Selain itu, kata Mahfud, di media sosial juga digambarkan ada warga yang masuk rumah sakit, adanya anjing pelacak, dan masih banyak lagi. 

BACA JUGA:  Suara Tegas Mahfud MD, Keselamatan Rakyat Sebagai Hukum Tertinggi

"Temuan Komnas HAM mengonfirmasi bahwa tidak ada letusan senjata, tidak ada korban jiwa, dan tidak ada yang dirawat rumah sakit," kata Mahfud.

Mahfud pun mengucapkan terima kasih dan akan menindaklanjuti temuan dari Komnas HAM. 

BACA JUGA:  Skenario Mahfud MD Memang Dahsyat, Bikin BNPB Makin Taktis

Sebelumnya, Mahfud mengakui telah terjadi gesekan pada saat tim BPN melakukan pengukuran tanah di Desa Wadas. 

Namun, menurut Mahfud, gesekan tersebut bukan terjadi dengan aparat, melainkan antar warga sendiri.

"Itu hanya ekses dari kerumunan warga masyarakat yang terlibat pro dan kontra atas rencana penambangan," ujar Mahfud. (*)