BMKG: Ini Rentetan Gempa Bulan Agustus, Tanda Bakal Gempa Besar?

13 Agustus 2019 07:00

GenPI.co — BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mencatat, sudah lebih dari 8 kali terjadi gempa signifikan di Busur Subduksi Sunda terjadi sejak 2 Agustus 2019.

2 Agustus 2019 terjadi gempa di Selatan Banten bermagnitudo 6,9. 

3 Agustus 2019 gempa Sukabumi bermagnitudo 4,4. 

9 Agustus 2019 gempa Sumba bermagnitudo 4,3.

10 Agustus 2019 gempa Tasikmalaya dan Pangandaran magnitudo 4,0.

10 Agustus 2019 gempa Tasikmalaya dan Pangandaran magnitudo 5,1.

11 Agustus 2019 gempa Pariaman magnitudo 5,2. 

11 Agustus 2019 Gempa Selatan Selat Sunda magnitudo 5,1.

12 Agustus 2019 Gempa Selatan Bali dan Banyuwangi dengan magnitudo 4,9.

"Rentetan gempa ini sangat menarik dicermati. Seluruh gempa berpusat di Zona Subduksi. Memang ada variasi kedalaman hiposenternya, dalam hal ini ada pusat gempa yang sangat dangkal bersumber di zona subduksi muka (front subductioan) tetapi ada juga yang berada di kedalaman menengah di zona transisi antara zona Megathrust dan Benioff," jelasKepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin (12/8) yang dikutip dari media Antara.

Sehingga, BMKG kini terus memonitor rentetan gempa bumi yang terjadi sepanjang Agustus 2019 di Busur Subduksi Sunda.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa sejak awal Agustus 2019 telah terjadi rentetan aktivitas gempa bumi di Busur Subduksi Sunda. Aktivitas gempa signifikan ini tersebar dari Segmen Megathrust Mentawai-Siberut hingga Segmen Megathrust Sumba.

Menurut Daryono, belum dapat dipastikan apakah rentetan gempa tersebut merupakan gempa pendahuluan sebelum terjadinya gempa besar atau Foreshocks.

Baca juga:

Senin Pagi, Bali Diguncang Gempa 4 Kali

Dampak Gempa Sunda Megatrust Bisa Diminimalisir dengan Mitigasi

Yuk Pahami Gempa Bumi Selat Sunda Kemarin

Namun berdasarkan hasil monitoring BMKG memang menunjukkan adanya klaster yang mencolok terkait adanya peningkatan aktivitas seismik, yaitu zona selatan Bali dan Banyuwangi, Zona Cilacap dan Pangandaran, dan Selat Sunda.

Jika mencermati peristiwa gempa besar di seluruh dunia memang dapat diamati gempa pendahuluannya. Fakta ini dapat dilihat sebelum peristiwa gempa Aceh 2004, Gempa Tohuku 2011, dan Gempa Chili 2014. Semua gempa besar tersebut didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan.

Namun BMKG menyebut, rentetan gempa yang terjadi sepanjang Agustus belum dapat disimpulkan sebagai tanda-tanda seismisitas mengarah ke gempa pendahuluan karena data aktivitas gempa yang terjadi belum cukup untuk disimpulkan. (ANT)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co