GenPI.co - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini rakyat Indonesia sudah cerdas dalam buruknya penggunaan politik identitas dalam pemilu.
"Sebenarnya rakyat kita sekarang itu sudah pandai ya, sudah cerdas," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis (18/8).
Menurut Wapres, ketika semua pihak, baik itu pemerintah, partai politik, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat sudah menyampaikan seruan agar tidak menggunakan politik identitas, maka masyarakat sudah bisa memahaminya.
"Oleh karena itu sebaiknya memang tidak menjadi isu," ucapnya.
Dia menyampaikan pada saat memilih calon pemimpin, setiap orang akan memiliki kecenderungan dalam berbagai aspek, dan hal tersebut wajar saja terjadi.
Namun, Wapres menekankan kecenderungan berupa politik identitas dalam mengkampanyekan calon pemimpin tidak boleh dilakukan.
"Ketika orang memilih, mau tidak mau ada perasaan 'saya lebih dekat, lebih sama pandangannya, saya kira ketika itu jatuh pada pilihan, itu tidak ada masalah. Tapi yang harus dihindari adalah mengkampanyekan membawa aspek politik identitas," jelasnya.
Lebih jauh, Wapres mencontohkan bahwa dulu perbedaan penetapan hari raya juga pernah menimbulkan konflik di tataran bawah.
Tapi saat ini perbedaan penetapan hari raya tidak lagi berujung konflik.
"Saya kira kita berharap mulai 2024 tidak ada lagi konflik karena adanya perbedaan pilihan," pungkas Wapres Ma'ruf Amin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News