Pentolan Honorer K2 ke Jokowi: Serem Amat...

29 November 2019 07:22

GenPI.co - Mimpi Presiden Jokowi menggantikan jabatan eselon III dan IV dengan robot pintar atau artificial intelligence (AI) direspon pentolan honorer K2. Menurutnya, ide Presiden tadi sangat menyeramkan.

“Serem amat diganti robot. Honorer kan banyak banget, ngapain pakai robot,” kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Nur Baitih kepada JPNN.com, Jumat (29/11).

BACA JUGA: Honorer K2 Wajib Senyum, Ada Kabar Baik untuk Kalian

Ide tadi, bagi Nur, terdengar sangat aneh dan janggal. Dalihnya, honorer K2 masih ada. Itu belum termasuk honorer, PTT, dan lainnya. Sampai sekarang, semuanya masih aktif bekerja.

"Rencana pemangkasan eselon III dan IV enggak apa-apalah. Mungkin untuk efisiensi, tapi kalau digantinya sama robot jauh dari pemikiran nalar saya dan teman-teman honorer," terangnya.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Tangan Honorer K2 Menengadahkan Tangan ke Atas

Biaya pembuatan robot akhirnya jadi bahan sorotan Nur. Perkiraan Nur, itu butuh biaya besar. Saran dari Nur, lebih baik uangnya dialihkan ke honorer yang sudah lama mengabdi. 

"Tadinya kami sempat GR (gede rasa) sih. Kami kira pengganti eselon III dan IV, jangan-jangan mau diisi buat pengangkatan honorer. Eehhh, ternyata enggak bener juga," ujarnya.

"Kan kami pikir honorer diangkat PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) terus mengisi eselon III dan IV. Ternyata salah, meleset jauh lagi," sambungnya.

Saat meresmikan Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11), Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo untuk menggantikan jabatan eselon III dan IV dengan robot pintar atau AI.

Dia yakin artificial intelligence bisa mempercepat kerja dan penanganan masalah. Selama ini, keberadaan eselon III dan IV justru membuat pelayanan birokrasi berbelit-belit.

"Kalau diganti aritificial inteligence birokrasi kita lebih cepat, saya yakin itu. Tetapi sekali lagi, ini juga akan tergantung omnibus law ke DPR," tegas Jokowi.(esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co