GenPI.co - Fenomena banjir di wilayah Jakarta memang menjadi tantangan tersendiri bagi setiap Gubernur yang menjabat.
Hal tersebut, membuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta warga ibu kota tak menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang terjadi pada Rabu (1/1).
BACA JUGA: 2020: Jabodetabek Disambut Banjir, Presiden Jokowi Kepikiran Ini
Arief Poyuono mengungkapkan, bahwa banjir yang terjadi sekarang ini tidak hanya berlangsung di DKI Jakarta saja, tetapi merata di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
BACA JUGA: Jakarta Heboh Banjir, di Yogya Ramai Prabowo Sowan Jokowi
"Banjir di Jabotabek merata, jangan salahkan Mas Anies Baswedan karena Jakarta hujan lebat sekali dan dapat kiriman hujan juga dari Bodetabek," ungkap Arief lewat pesan singkat, Rabu (1/1).
BACA JUGA: Berita Terkini BMKG: Ini Prediksi Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan
Politikus Partai Gerindra ini menyatakan, bahwa Anies tak seharusnya disalahkan, karena Presiden Joko Widodo saja saat masih menjadi gubernur, tidak sanggup menangani banjir Jakarta.
BACA JUGA: Manfaat Piknik Ternyata Luar Biasa, Ampuh Cegah Penyakit Jantung
"Kang Mas Jokowi saja enggak sanggup tangani banjir saat jadi gubernur DKI. Tolong kita flash back apa ada gubernur DKI yang enggak pernah ngalamin Jakarta tenggelam," sebut Arief.
Arief membeber, banjir di Jabotabek terjadi karena fenomena cuaca yang sudah lama tidak turun hujan, tapi begitu terjadi hujan, intensitasnya sangat tinggi dan berlangsung lama.
BACA JUGA: Kado Tahun Baru 2020 untuk Rakyat, Iuran BPJS Naik 100 Persen
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat mengambil hikmah dari kondisi hujan lebat dan banjir yang melanda Jakarta di awal tahun ini.
"Kita ambil maknanya saja. Ini pertanda pemerintahan Kang Mas Joko Widodo-Maruf Amin akan sukses pada tahun 2020, rakyat sejahtera dan pembangunan semakin maju," ujarnya.
BACA JUGA: Lapor, Menhan Prabowo! Kapal Asing Sering Terobos Perairan Natuna
Arief juga mengajak warga Jabodetabek untuk memanjatkan doa agar hujan jangan terlalu deras dan lama agar tidak banjir.
"Kayak Kang Mas Joko Widodo berdoa minta hujan lebat saat Kalimantan dan Sumatera terjadi kebakaran hutan dan lahan," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News