GenPI.co - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memantau kondisi jemaah yang kini diisolasi di Masjid Jami, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
BACA JUGA: 4 Buah Ini Manjur Dongkrak Stamina untuk Hindari Virus Corona
"Pemerintah daerah harus selalu mendampingi," jelas Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (28/3).
Yurianto menjelaskan, bahwa jemaah yang dinyatakan sehat setelah hasil tes cepat atau "rapid test" dinyatakan negatif, belum tentu tidak tertulari COVID-19.
BACA JUGA: Amerika Lockdown Virus Corona, Jutaan Warga Jadi Pengangguran...
Maka dari itu, Yurianto menyarankan agar dilakukan uji cepat kedua, untuk memastikan kondisi lebih dari 300 jemaah di masjid tersebut benar-benar sehat.
"Harus diulang untuk memastikannya," kata dia.
Sementara itu, Camat Taman Sari Risan Mustar menyebut bahwa semua jamaah, termasuk 73 warga negara asing, yang kini ada di Masjid Jami dalam kondisi bugar.
BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Paranormal Wirang Birawa Beri Peringatan
Sementara, sebanyak tiga orang jemaah yang tes cepatnya dinyatakan positif sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakpus.
Kini, Camat Taman Sari Jakarta Barat ini, meminta bantuan makanan siap saji untuk sekitar 300 anggota jemaah Masjid Kebon Jeruk Taman Sari yang diisolasi, gara-gara tiga orang terduga tertulari virus corona (COVID-19).
BACA JUGA: Awas! Jangan Mudah Percaya, 5 Zodiak ini Sangat Pandai Berbohong
Permohonan tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan dari Kecamatan Taman Sari kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Isolasi berlaku selama 14 hari mulai Kamis (26/3).
"Bantuannya makanan siap saji, karena daripada dia mondar-mandir keluar makanya kami minta bantuan," jelas Risan di Jakarta, Jumat (27/3) malam.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News