Momi, Varian Durian Baru Andalan Agrowisata Semarang

15 Januari 2019 19:46

Kota Semarang kembali memiliki andalan baru dari sisi pariwisata khususnya dalam memanjakan pecinta kuliner buah durian. Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Wahyu Permata Rusdiana, pihaknya bersama petani lokal berhasil mengembangkan varian terbaru durian di Kebun Buah Purwosari yang letaknya berdekatan dengan Nirwana Stable. Varian ini diberi nama  Momi (Montong Mijen).

“Untuk buah durian, Mijen menjadi primadona pecinta buah berduri yang ada di Semarang maupun luar Kota Semarang. Wisatawan banyak yang berkunjung khusus hanya berburu buah duren," terangnya di Semarang, Selasa (15/1).

Dijelaskan, Kecamatan Mijen mejadi salah satu wilayah yang berpotensial penghasil buah-buahan unggulan. Buah unggulan dari Mijen yakni kelengkeng, jambu kristal, hingga durian.

Baca juga: 7 Jenis Durian Ini Berasal Dari Indonesia, Kamu Suka yang Mana?

Selain Mijen, Kecamatan Gunungpati juga menjadi penghasil duren kelas wahid di Kota Semarang. Dari hasil kolaborasi dengan petani buah pula, sudah hadir varian durian Monti (Montong Gunungpati) yang memiliki daging buah tebal berasa seperti roti tawar namun manis dengan biji yang kecil.

"Kalau Momi, dagingnya tidak setebal Monti namun sangat manis, berwarna kuning segar serta keset tidak berair. Di sini, pengunjung bisa memetik sendiri buah yang dikehendaki. Potensi di bidang pertanian ini kami kembangkan menjadi ecowisata," tukasnya. 

Ditambahkan,  potensi buah durian Semarang mencapai 50 ribu ton per tahun dengan jumlah pohon sekitar 300 ribu. Beberapa jenis buah durian asal Kota Semarang yang menjadi primadona di antaranya yakni durian kholil, si dandang, ketan, tembaga, monti (montong gunungpati) hingga yang terbaru adalah durian momi. 

“Potensi buah durian di Mijen ini sangat besar. Bahkan bisa bersaing dengan daerah lain. Salah satunya buah durian momi ini. Rasanya tak kalah dengan durian motong impor. Kami akan berkolaborasi dengan Disbudpar untuk mempromosikan potensi ecowisata memetik buah ini,” katanya.

Rusdiana menambahkan, usai berburu buah-buah di Kebun Buah Purwosari, pengunjung juga dapat menunggang kuda di Nirwana Stable. Di destinasi ini, pengunjung akan mendapat wisata edukasi bagi anak-anak usia PAUD dan TK termasuk diajarkan bagaimana proses menanam tumbuhan, mulai dari media tanah dengan pupuk, penyiraman, sampai proses memetik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co