GenPI.co - Calon presiden Amerika Serikat yang terpilih melalui pemilu di tahun 2020, tentunya akan memberikan nuansa baru terhadap hubungan Indonesia dan AS.
Meski demikian, Indonesia harus memiliki sikap yang sama, terlepas dari siapa pun presiden Amerika Serikat yang terpilih nantinya. Apakah Donald Trump atau Joe Biden.
BACA JUGA: Donald Trump Gigit Jari, Suaranya Kalah Jauh dari Joe Biden
Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik luar negeri sekaligus mantan Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Makarim Wibisono.
Menurut dia, politik Indonesia yang bersifat bebas aktif mengharuskan pemerintah untuk menjalin hubungan baik dengan negara mana pun, siapa pun presidennya.
“Intinya politik kita bebas aktif, jadi kita hubungan kemana saja baik,” kata Makarim kepada GenPI.co.
Makarim pun sudah memiliki gambaran jika nantinya Donald Trump atau Joe Biden yang akan terpilih untuk memimpin Amerika Serikat.
Jika Donald Trump yang menang, Indonesia sudah memiliki pengalaman untuk menjalin hubungan baik dengan AS.
“Misalnya yang terpilih Donald Trump, kita sudah memiliki pengalaman selama 4 tahun,” ujarnya.
BACA JUGA: IHSG Injak Rem, Analis Saham Beberkan 2 Penyebab Utama
Menurutnya, Indonesia sudah bisa menyesuaikan diri dengan perang dagang yang terjadi antara AS dan China selama masa pemerintahan Donald Trump.
Maka dari itu, hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan kondisi dan situasi yang ada.
“Kita sudah bisa menyesuaikan pola perang dagang dengan China,” jelas Makarim.
Sebaliknya, jika Joe Biden yang menang, Makarim melihat bahwa Amerika Serikat akan menjadi negara yang memperhatikan multilateralisme.
Selain itu, Joe Biden juga akan memperbaiki hubungan AS dengan sejumlah organisasi internasional.
“AS juga bisa kembali bekerja sama dalam kerangka WHO, UNICEF dan PBB,” paparnya.
Makarim melihat, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kerja sama yang baik di pemerintahan Joe Biden.
Pemerintah bisa memberi gagasan-gagasan yang konkret dan memberi manfaat bagi Indonesia.
“Kita bisa memanfaatkan peluang untuk mendorong gagasan yang bermanfaat buat semua pihak,” tutur Makarim.
Maka dari itu, pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump dan Joe Biden sama-sama memiliki peluang dan keuntungan bagi Indonesia.
Tinggal bagaimana pemerintah Indonesia menjaga hubungan kerja sama yang sudah terjalin baik dengan AS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News