300 Hari di Bumi Syam, Perjalanan Seorang Mantan Pengikut ISIS

27 Januari 2021 17:50

GenPI.co - Buku berjudul 300 Hari di Bumi Syam ini merupakan karya dari Febri Ramdani. 

Buku ini menceritakan pengalaman Febri yang pernah hidup bersama kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS selama 300 hari. 

BACA JUGA: Buku Seni Mengajar ala Pelatih Top Sepak Bola Dunia

Pada tahun 2016, Febri memutuskan untuk untuk melangkahkan kakinya ke Suriah. 

Hal itu dilakukan karena 26 orang keluarganya telah lebih dulu bergabung dengan ISIS pada tahun 2015.

Febri ditinggalkan sendiri oleh keluarganya, karena saat itu Febri dianggap tidak percaya dengan ISIS. \

Perjalanan Febri mencari keluarganya dilalui dengan penuh liku dan perjuangan. 

Dia harus berpindah tempat tinggal, berganti kendaraan, hingga bersembunyi dari tentara Bashar al-Assad. 

Tak hanya itu, dia bahkan pernah bertemu dengan Al-Nusra, salah satu faksi yang melawan ISIS.

Hal itu membuat Febri harus ditangkap dan ditahan selama satu bulan. 

Untungnya, dengan segala negosiasi, Febri bisa keluar dari tahanan tersebut. 

Hingga akhirnya, Febri berhasil bertemu dengan anggota keluarganya di Kota Raqqa. 

Namun, pihak keluarga tak senang melihat keberadaan Febri di sana.

Pasalnya, keluarganya tersebut ingin kembali lagi ke Indonesia. 

Keluarga Febri pun menceritakan semua kebohongan ISIS dengan segala macam intimidasi dan ancaman.

Dengan dibantu oleh penduduk lokal, Febri dan keluarganya pun memutuskan untuk keluar dari wilayah ISIS. 

Setelah sempat dipenjara selama dua bulan oleh pasukan Demokratik Suriah, Febri dan keluarga dipertemukan dengan pemerintah Republik Indonesia. 

BACA JUGA: Buku Karya Djenar Maesa Ayu Penuh Kosa Kata Sensual

Hingga pada akhirnya, pada tahun 2018 Febri dan keluarganya akhirnya bisa menghirup udara bebas di Indonesia. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co