Puasa 19 Jam di Jerman, Gue Kangen Ngabuburit Cari Kolak

28 April 2021 23:30

GenPI.co - Nama gue Rangga. Gue sekarang tinggal di Jerman sejak 2014.

Aktivitas gue saat ini menjadi mahasiswa di Kota Giessen, sehingga tahun ini menjadi kali ketujuh menjalani puasa Ramadan.

Pengalaman puasa di sini menurut gue terasa sangat berbeda dari Indonesia lantaran tergantung musim. 

Jika lagi winter, puasa di sini lebih cepat berbukanya. Namun, kalau summer malah sebaliknya.

BACA JUGAKisah Mualaf: Gue Masuk Islam Setelah Bosan Terlena Nikmat Dunia

Apalagi, gue harus menahan lapar hingga lebih kurang 19 jam kalau lagi summer. Dan kebetulan, gue belum pernah merasakan puasa ketika winter. 

Meski gue cukup lama di sini, tapi gue nggak ada persiapan khusus sebelum puasa Ramadan.

Sebab, gue di sini menjadi minoritas dan suasananya sepi seperti hari biasa. 

Gue jujur kangen suasana Ramadan di Indonesia karena suasananya berasa banget.

Sebelum berbuka puasa, gue sering pergi ke luar cuma untuk nyari takjil. Nah, gue nggak bisa merasakannya di sini.

Apalagi kalau di sini, gue kerap menemukan orang yang nggak puasa dan makan sesuka hati mereka.

Meski banyak yang mikir puasa 19 jam itu berat, gue rasa itu hanya pandangan biasa. Sebab, dari yang gue jalankan itu nggak ada bedanya dari di Indonesia.

Hal itu gue rasakan karena memang kerap beraktivitas seperti biasa. Selain itu, gue pas Ramadan seperti sekarang tetap mengisi kesibukan.

Gue bahkan rutin main futsal sebelum berbuka, itu bisa menjadi aktivitas yang membantu gue menunggu adzan Maghrib.

BACA JUGA10 Tahun Menetap di Jepang, Aku Rindu Tarawih di Masjid

Setelah itu, gue juga masih sering masak sendiri untuk menu berbuka. Akan tetapi, karena gue masih mahasiswa, jadi hanya masak yang sederhana kayak ayam goreng.

Di kala pandemi covid-19, gue merasa cukup sedih karena nggak ada lagi acara buka bersama atau bukber di masjid. Jadi, gue menghabiskan waktu berbuka sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co