Istriku Kepincut Duda Kekar, Aku Kalah Kuat

GenPI.co - Aku tidak sengaja membuka YouTube, niatnya untuk menangkan hati dan pikiran yang sedang kalut.

Hari ini istriku berpisah denganku. Pagi ini dia membawa koper warna biru kesukaannya.

BACA JUGA: Tetanggaku Liar Banget, Malam-malam Minta Jatah

Tepat pukul 04.30 pagi tadi, aku mendengar jejak sepatunya di halaman rumah untuk kali terakhir.

Aku hanya diam ketika istriku pergi dari rumah. Tak banyak kata yang bisa diucapkan.

Entah salah pernikahan ini di mana, entah kurangku di mana, tetapi, kenyataan sudah terjadi.

BACA JUGA: Janda Muda Itu Berhasil Buat Mataku Merem Melek, Duh, Nikmatnya

Istriku kepincut duda kekar yang lebih kuat dariku.

Aku hanya sedang mencoba mengingat-ingat kembali kalau wanita itu pernah begitu kucintai.

"Sudah dua tahun perasaan itu tumbuh dan saat kalimat pemisah itu keluar, rasanya cinta ini justru makin bertambah," batinku.

Entah bagaimana aku menghadapi kepergianmu. Barang kali takdir memang begitu buruk dan aku tak punya lagi dewi fortuna.

Aku memutuskan untuk resign dari pekerjaan.

Aku ingin menjauh dari semua hal yang bisa membuatku mengingatmu kembali.

Barang kali aku akan berjalan jauh, memutari tempat-tempat yang belum pernah ada kamu.

Barang kali aku akan kuat, menahan tangis saat tahu bahwa doa-doaku tentang masa tua kita pupus.

Tuhan selalu punya jalan yang mungkin tak bisa kita lalui bersama.

Tuhan punya hatimu, dia sering mengobrol denganku.

Aku sering memintanya agar menjagamu dari jauh.

Tugasku menjagamu sudah usai. Kini kutitipkan pada Tuhan.

Selamat jalan istriku, hidup baik-baik dengan duda kekar itu, berbahagialah dengan dia.

Suatu hari, aku ingin melihatmu sekali lagi. Aku ingin memastikan bahwa pilihanmu pergi dariku benar-benar membuatmu bahagia.

Jika itu yang aku lihat saat itu, aku akan menjauh sejauh-jauhnya dari mata indahmu.(*)