Mencari Jodoh Lewat Aplikasi, Bikin Malamku...

12 Juli 2021 08:50

GenPI.co - Namaku Devita, aku masih single dan sedang ingin mencari pacar. Walaupun sudah berusia 25 tahun, namun aku masih saja sendiri.

Sampai pada akhirnya salah satu teman dekatku yang bernama Sasa memberiku saran agar aku mencoba hal baru.

"Nih kamu coba download aplikasi Tinder," ujarnya.

BACA JUGA:  Geprek Serai Campur Madu Khasiatnya Joss, Wanita Bisa Terbelalak

"Ini aplikasi apa sih, Sa?" tanyaku.

"Ini, tuh, aplikasi untuk cari jodoh. Nanti kamu lihat aja cowok di aplikasi itu, kalau cocok kamu geser ke kanan," jelas Sasa.

BACA JUGA:  Geprek Kunyit Campur Sirih Wow Banget, Wanita Bisa Terbelalak

"Iya nanti aku coba deh, terimakasih ya," kataku.

Setelah perbincangan tadi, aku pun segera membuka layar handphone-ku dan mencari aplikasi tersebut di Play Store.

BACA JUGA:  Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng

Setelah aplikasi tersebut terunduh, aku pun mencoba untuk menggeser beberapa pria yang mungkin bisa menjadi jodohku.

Beberapa waktu setelah itu, akhirnya aku menemukan seseorang yang juga tertarik kepadaku.

"Halo," ujar pria itu.

"Halo juga," balasku singkat.

Setelah itu, perbincangan ini pun selesai. Dirinya tidak membalas lagi. aku pun heran dibuatnya.

Setelah satu hari aku menggunakan aplikasi ini, ternyata pada tengah malam pria itu mencoba menghubungiku kembali.

"Hey, maaf ya aku lama balasnya. Tadi ada kerjaan," katanya.

"Oh gitu, enggak apa apa kok," balasku singkat.

"Oh iya, boleh aku telepon enggak? Kita ngobrol di WhatsApp," ujarnya.

Tanpa pikir panjang, aku pun memberikan nomor kontakku kepadanya dan kami pun berkomunikasi hingga pagi hari.

Di dalam telepon, dirinya mengaku bernama Rio. Dia juga mengaku sebagai seorang dokter di sebuah rumah sakit di Bandung.

Hubungan ini pun semakin intens. Bahkan, kami juga tidak pernah melewatkan satu hari pun untuk berbalas pesan di WhatsApp.

Kami juga sempat beberapa kali melakukan video call dan bercerita tentang pribadi masing-masing. Aku juga sempat menceritakan kepadanya soal mengapa aku masih single.

Sedangkan Rio bercerita soal pekerjaannya sebagai dokter. Akan tetapi, sayangnya aku hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan biasa.

Di titik tersebut aku merasa bahwa aku tidak pantas bersama seseorang yang memiliki derajat sosial tinggi.

Beberapa lama kemudian, aku mulai berpikir, mungkin Rio bukanlah pria yang selama ini aku idam-idamkan dan aku pun segera meninggalkannya.

"Rio, maaf, kamu terlalu baik untuk aku. Sebaiknya aku undur diri," ujarku sambil memblokir kontak WhatsApp-nya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co