Aku Tancap Gas, 2 Jam Kemudian Pacarku Lemas

29 Juli 2021 13:03

GenPI.co - Kisah cintaku dengan pacarku, Sabila, berjalan sangat menyenangkan. Kami sudah menjalani hubungan selama empat tahun.

Jika tidak ada aral, kami ingin menikah tahun depan. Layaknya pasangan lain, kami juga beberapa kali terlibat pertikaian.

Akan tetapi, kami selalu bisa menyelesaikannya dengan baik. Cinta yang besar mengalahkan ego.

BACA JUGA:  Kisah Cinta: Semuanya Gara-Gara Virus Corona

Selama kami menjalani hubungan, ada satu kegiatan rutin nan menyenangkan yang sering kami lakukan.

Kami terbiasa saling membantu membersihkan rumah masing-masing. Aku membantu membersihkan rumah Sabila. Begitu juga sebaliknya.

BACA JUGA:  Kisah Cinta: Jodohku Datang dengan Cara Tidak Diduga

Aku sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh orang tua Sabila. Kekasihku pun segendang sepenarian.

Kami pun sudah memiliki jadwal tetap. Kami biasa melakukannya pada akhir pekan.

BACA JUGA:  Selamat Jalan Ma, Sekarang Sudah Tak Sakit Lagi

"Kamu kekasih terbaik karena selalu ada setiap aku butuhkan, termasuk bersih-bersih rumah," Sabila menggodaku lewat pesan singkat.

“Oh, jelas. Namanya juga calon suami idaman,” aku menyombongkan diri.

Sabila mengirimkan emoticon lidah menjulur. Aku membalas dengan emoticon sapi.

“Minggu ini jadi?”

“Jadi, dong. Papa sama mama kapan berangkat?” tanyaku.

“Sabtu pagi,”

Papa dan mama Sabila akan pergi ke tempat saudara. Jadi, aku dan Sabila akan membersihkan rumah tanpa sepengetahuan mereka.

Sabtu siang Sabila mengirim pesan kepadaku. Dia memberi tahu bahwa papa dan mamanya sudah berangkat.

“Ayo, kita eksekusi,” kata Sabila melalui telepon.

“Gaassssssss,” ujarku penuh semangat.

Aku langsung tancap gas ke rumahnya. Jarak rumahku dengan kediaman Sabila tidak terlalu jauh.

Aku hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke rumah pacarku.

Saat aku sampai di rumah Sabila, dia sudah mempersiapkan berbagai peralatan tempur.

“Aku yang nyapu. Kamu yang ngepel,” kata Sabila.

“Oke, Cintaku,” ujarku.

Kami langsung beraksi. Aku sempat salah memasukkan cairan untuk mengepel lantai.

Maksud hati menggunakan cairan untuk mengepel lantai, aku malah memakai sabun cuci piring.

Sabila tertawa ngakak. Aku cuek saja. Aku terus mengepel lantai. Setelah itu aku membersihkan langit-langit.

Sabila mencuci piring. Dia juga mencuci baju yang menumpuk di keranjang.

Dua jam kemudian semuanya selesai. Sabila tampak lemas, sedangkan aku masih segar.

“Kita pesan makannnya online saja, ya,” ujar Sabila.

Aku mengangguk, sembari menyeruput teh hangat yang dibuatkan kekasihku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Andri Bagus Syaeful
pacar   kisah cinta   kekasih   dear diary   pasangan   rumah  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co