Bahagiaku Bisa Berduaan bersama Andi di Indekos

27 Agustus 2021 01:10

GenPI.co - Namaku Della. Aku baru saja pindah indekos di daerah Bandung, Jawa Barat. Aku asli Surabaya, dan ini pengalaman pertamaku tinggal sendiri hanya untuk melanjutkan sekolah di universitas pilihanku.

Jujur, aku belum pernah membayangkan bakal merantau sendirian. Sedih rasanya harus berpisah dengan orang tua, kekasih, dan sahabat-sahabatku.

Rasa ingin kembali ke Surabaya sangat mengebu-gebu. Aku merasakan rindu yang sangat hebat pada semua orang biasanya berada di dekatku. Sampai suatu hari, aku mendapatkan pesan dari kekasihku, Andi, yang membuat aku sangat bersemangat.

BACA JUGA:  Bapak Mertua Masuk Kamarku, Beri Kehangatan saat Hujan

"Aku mau ke Bandung, tunggu aku sampai sana, ya, sayang," kata Andi, kekasihku.

Awalnya, aku kira Andi hanya bercanda, hingga dua hari kemudian ada seseorang pria yang mengetuk pintu kamarku dan memanggil namaku hingga tiga kali.

BACA JUGA:  Nyedot Terlalu Dalam, Aku dan Pacar Bergoyang di Mobil

Jujur, saat itu aku merasa takut, karena selama tinggal di kota orang tidak pernah membawa siapapun teman datang berkunjung ke kosan. Saat aku mengintip dari jendela kamarku, aku melihat seorang pria tersenyum manis sambil melihat kearahku.

"Andi!," teriakku, sambil membukakan dia pintu kamar.

BACA JUGA:  Malam Pertama, Aku dan Ayah Mertua Kepergok Suami di Kamar

Rasa cemasku hilang seketika, aku tidak menyangka dia begitu serius mendatangi aku sendirian. Tak ada hentinya memeluknya, aku segera menarik tangannya untuk masuk dalam kamar.

Aku begitu bahagia, berbagai kegiatan kami lakukan bersama-sama dalam kamar, mulai dari masak mie, bermain games, nonton, hingga bercerira tanpa henti.

Tak terasa jam dinding sudah menunjukan pukul 20:00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara ketok pintu, aku dan Andi pun terdiam dan melihat satu sama lain.

Karena begitu bahagia menyambut kedatangan Andi, aku bahkan mengabaikan aturan kost ini tidak boleh membawa tamu, terlebih lawan jenis.

Rasa takutku memuncak setelah suara ketok pintu itu terulang kembali. Aku meminta Andi bersembunyi di balik pintu sambil dan ku membuka pintu perlahan. Nyatanya, aku menemukan tetangga kamar kosku berdiri depan pintu sambil memegang handphone dan menundukan kepala.

"Ada apa?" tanyaku, bingung.

"Aku minta password wifi kamar kakak, boleh? Paket dataku habis," jawabnya.

Mengetahui hal tersebut, aku bisa bernafas lega, karena bukan bapak kos yang ingin menemui kami karena sedang berduaan dalam kamar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Asahi Asry Larasati
Dear Diary   Andi   Kamar Kos   Indekos   Della  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co