Punya Suami Berdiri Tegak Sampai Meleleh, Aku Dibuat Nyaman

16 September 2021 18:20

GenPI.co - Suara alunan sungai di depan rumah, membuat hati makin damai.

Ya, aku memang tinggal di daerah pegunungan bersama suamiku, Rido yang sudah menikah dua tahun terakhir.

Aku sangat bersyukur bisa menikahi pria idamanku sejak bangku Sekolah Menengah Atas itu.

BACA JUGA:  Bapak Kos Tunjukkan Pisangnya Terus, Aku Takut...

"Mas, apa kamu tahu bahwa aku sangat menikmati hidup bersamamu?" ucapku.

"Ya, pasti dong. Kamu, kan, menikahi pria tampan di sekolah dulu, ha ha ha," sahutnya.

BACA JUGA:  Cairan Bapak Mertua Lengket di Tangan, Baunya Aneh

Kami berdua lantas tertawa sambil menikmati pisang goreng di teras rumah.

Meski sudah dua tahun menikah, kami memang belum mendapat momongan karena ada satu masalah dari suamiku.

Rido ternyata memiliki kesulitan untuk membuahi karena memiliki trauma pada masa lalunya.

Aku baru mengetahui itu usai resmi menikah dan awalnya sangat menerima lantaran yakin bisa sembuh.

Namun, perasaan ingin punya anak selalu hadir dalam pikiranku sehingga aku kerap meminta untuk konsultasi ke dokter.

Menanggapi permintaanku, Rido pun ingin ke dokter bersama denganku pada akhir pekan.

"Yuk, berangkat, dek," ajak Rido.

"Tunggu, Mas. Aku masih belum selesai pakai kerudung," sahutku.

Kami pun akhirnya berangkat untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai bagaimana cara kami keluar dari krisis tersebut.

Singkat cerita, kami akhirnya menemukan beberapa metode agar mempermudah untuk mendapatkan keturunan.

Malam hari, aku pun bergegas mandi untuk membersihkan diri sebelum bertemu dengan suami.

Setelah suami pulang, aku meminta Rido untuk mandi dengan air hangat.

"Mas, ingat kata dokter tadi pagi, kan. Sebelum apa-apa, harus bersih dulu," ucapku.

"Iya dek. Ini aku mandi, kok," sahutnya dari dalam kamar mandi.

Belum selesai mandi, listrik rumah tiba-tiba padam sehingga Rido bergegas keluar untuk memeriksa.

Ternyata listrik seluruh desa pun padam, karena ada perbaikin yang kami tidak tahu.

"Yah, dek mati listrik. Gimana dong ini? Cari lilin dulu, deh," ucap Rido.

"Iya Mas, ini aku sudah dapat lilinnya. Mas Rido ada korek?" sahutku.

Setelah menyalakan lilin, kami berdua duduk di bangku yang sama menikmati malam gelap bersama layaknya pasangan baru.

"Ah, mas akhirnya bisa berdiri juga anunya (lilin). Senangnya bisa lebih terang," ujarku.

"Eh, kok, melelehnya cepat banget, ya, mas, padahal baru juga berdiri," tambahku.

"Iya biarkan saja, dek. Kan, masih punya lilin yang lain," sahutnya.

"Apa itu lilin yang lain, mas? Jangan bilang punya Mas juga berdiri?" ucapku menggodanya.

"Ha ha ha, enggak. Eh, belum maksudnya. Aku bawa lilin lagi nih dari dapur," jawab Rido. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co