Pelukan Hangat Suami Bikin Aku Tambah Semangat Melayani

15 Oktober 2021 23:20

GenPI.co - Namaku adalah Dinda Kusuma. Kini aku telah menjadi seorang istri setelah dipinang setahun lalu. Aku sangat senang sekali dengan kehidupan rumah tangga ini.

Bukan tanpa alasan. Saat ini, aku memiliki suami, dia adalah Adam. Dia sangat rajin sekali untuk meminta jatah. Terlebih lagi pada malam hari.

Setiap sebelum tidur, Adam selalu memeluk diriku untuk meminta sesuatu yang sangat berharga. Terkadang dia juga mengelus titik-titik yang bisa membuatku merasa kenikmatan agar aku lengah.

BACA JUGA:  Pedang Milik Menantu Panjang dan Keras, Aku Sampai Merintih

Beberapa kali Adam mencoba untuk merayuku agar memberikan jatah kepadanya. Aku tahu dia seperti anak kecil yang meminta susu kepada Ibunya.

Kendati demikian, aku pun tahu dia sangat membutuhkan hal tersebut. Aku juga sebenarnya ingin memberikan. Akan tetapi, terkadang Adam meminta hal tersebut tanpa kenal waktu.

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

Pernah satu waktu, Adam meminta pada jam 3 pagi. Dia berkali-kali memintaku dengan cara merengek hingga aku pun kesal dibuatnya.

Pada akhirnya aku pun menyerah dan memberikan jatah itu kepadanya.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

“Yang aku minta dong,” ujar Adam.

“Minta apa sih sayang? Liat dong ini udah jam berapa?” ujarku.

“Tapi aku butuh banget nih,” kata Adam.

“Iya tapi ini udah malem, besok pagi aja yah?” tuturku.

“Enggak mau, pokoknya malem ini juga. Aku takut besok kamu lupa,” ujarnya.

Setelah merengek seperti bayi, akupun beranjak dari kasur dan membuka lemari. Beberapa baju tidur dan lingerieku masih tergantung rapi.

Aku sedikit lupa saat menyimpan barang tersebut. sebab, terakdang aku memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain dengan sengaja.

Bukan tanpa alasan. Teradang Adam mengambil barang tersebut secara diam-diam untuk bermain bersama temannnya. Oleh sebab itu, aku menyembunyikan hal tersebut.

Setelah beberapa saat, akupun menemukan barang tersebut dan memberikannya kepada Adam. Akan tetapi, sayangnya aku sangat mengantuk dan tidak punya energi apapun.

Sehingga aku pun langsung tertidur setelah memberikan jatah kepadanya malam itu.

Adam juga beberapa kali meminta jatah pada siang hari. Entah apa yang ada di dalam pikirannya, Adam juga sempat mengangguku saat sedang memasak.

“Yang aku minta jatah dong,” ujar Adam.

“Kamu liat enggak? Ini aku lagi masak loh,” ujarku.

“Enggak apa-apa, aku lagi pengen banget sekarang,” kata Adam.

“Pengen apa sih? Aku lagi masak ah, nanti aja abis masak,” tuturku.

Sesaat setelah itu, Adam pun kembali memaksa. Walaupun wajahnya sangat laki-laki, namun dia terkadang suka sekali merengek saat tidak diberikan jatah.

Saat aku sedang lengah, tangan Adam pun masuk ke dalam kantung celanaku. Dirinya merogoh hingga dalam hingga aku pun merasa kesakitan.

“Kamu ngepain sih?” ujarku sambil kesakitan.

“Aku udah penge banget nih yang,” ujar Adam.

“Iya tapi aku kan udha bilang kalo aku lagi masak. Bisa tolong jangan ganggu dulu enggak?” ujarku sambil marah.

“Tapi ini aku udha pengen banget,” ujar Adam dengan gemas.

Pada akhirnya aku pun menyerah dan meninggalkan acara memasak di siang hari. Aku juga melepas celemek dan segera merogoh kantung celanaku.

Ya, dia selalu memaksa untuk mendapatkan uang saku. Aku tak habis pikir dengan apa yang ada di dalam kepalanya.

Setiap pagi siang sore atau malam, Adam selalu meminta uang saku kepadaku. Aku memang sengaja memegang semua uang kami berdua dan memberikan uang saku itu kepada Adam setiap hari. 

Sebab, aku tahu bahwa Adam seringkali boros dan suka sekali menraktir teman-temannya apabila dia sedang memegang uang yang banyak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co