GenPI.co - Momen ini kerap kami manfaatkan untuk berkumpul dan saling bertukar cerita tentang kesibukan masing-masing.
Aku dan teman-temanku sudah bersama sejak SMA kelas 10. Kami berjumlah enam orang. Ada tiga perempuan, yaitu aku, Sari, Dina. Sisanya laki-laki, yaitu Alex, Yatno, dan Jodi.
Acara malam tahun baru kali ini dilakukan di rumah Jodi. Aku pun datang ke rumahnya sekitar pukul 23.00.
“Halo ges,” teriakku saat sampai di rumah Jodi.
Aku melihat Jodi dan Alex tengah menyalakan arang untuk membakar menu malam ini, seperti jagung, ayam, dan daging sapi.
Yatno sedang mengolesi bumbu ke ayam yang akan dibakar. Sementara itu, Sari dan Dina tengah bermain game.
“Oi Hana,” jawab Jodi sambil mengipasi arang.
“Gue bawa minum, nih. Ada kembang api sama petasan juga, tadi gue beli di perempatan depan kompleks lo,” kataku kepada Jodi.
“Wih, makasih ye,” jawabnya.
“Anterin bentar dong ke dalem buat ambil gelas sama piring makan nih,” kataku sembari melihat area teras yang masih belum ada alat makan.
“Oke bentar,” ujarnya.
Kami berdua pun masuk ke ruang makan rumah Jodi. Aku langsung menaruh plastik yang kubawa di atas kursi makan.
Jodi mengambil beberapa peralatan makan yang tergeletak di samping kompor. Dia lalu membawanya ke atas meja makan.
“Nih, alat makannya. Apa lagi ya kira-kira yang harus dibawa keluar?” tanya Jodi.
“Hm, lo ada capitan enggak buat bolak-balik ayam?” tanyaku.
“Oh iya, itu belum disiapin,” jawab Jodi sambil memegang kepalanya.
“Ya sudah, gue aja yang ambil. Ada di sebelah tempat cuci piring kan kayak biasanya?” tanyaku.
“Iya, benar di situ,” jawabnya sembari membuka-buka plastik yang aku bawa.
“Lo beli apa aja, Han?” tanya Jodi.
“Petasan biasa yang kenceng itu loh suaranya. Tapi, ada juga sih yang rada besar,” jawabku sambil mencari-cari capitan di sebelah bak cuci piring.
Tiba-tiba aku mendengar suara ledakan dari arah ruang makan. Aku pun langsung berbalik arah dan meneriakan nama Jodi.
“Jodi, apaan itu?” teriakku.
“Maaf-maaf gue iseng tadi ujung petasannya gue sulut pake korek hehe,” jawabnya.
Ledakan itu lantas membuat seisi rumah menuju sumber suara, termasuk teman-temanku yang berada di garasi.
Jodi pun berulang kali meminta maaf sambil terkekeh karena keisengannya telah membuat seisi rumah kaget.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News