GenPI.co - Pernikahan memang menjadi awal kehidupan baru bagiku, yang mana biasa hidup sendiri. Sebelum itu, perkenalkan namaku Widya yang baru saja menikah dengan Rudi.
Kami menikah setelah dua tahun menjalin hubungan pacaran. Namun, sebenarnya hubungan kami tidak direstui.
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tinggal di indekos daripada harus berselesih dengan anggota kerluarga.
Meski awalnya menentang ide ini, Rudi akhirnya mengerti karena kondisi keuangan kami yang belum stabil.
"Kita nikah seadanya, terus sekarang pun tinggal di indekos. Apakah tidak apa-apa? Sebab, ini untuk sementara saja," ujarku.
"Iya sayang, aku mengerti sekarang. Jadi, kita malam pertama di indekos, ya, sayang?" kata Rudi seraya tertawa.
Entah apa tujuan dari ucapan itu, aku hanya membalas dengan tawa.
Namun, ada hal mengejutkan ketika kali pertama kami ingin malam pertama.
Jika dijelaskan, cerita ini cukup menggelitik karena memang sangat aneh.
Sebab, pemiliki indekos, Pak Fian mendadak mengetuk kamar kami saat malam.
"Permisi, dek. Ada yang perlu bapak bicarakan. Bolehkah masuk sebentar?" ujar Pak Fian.
"Sebentar, pak," sahut suamiku.
Aku tidak tahu apa yang menjadi perbincangan keduanya, karena ternyata berada di luar kamar.
Melihat itu, aku makin bingung ketika Pak Fian masuk kamar tanpa didampingi suamiku.
"Loh, bapak, kok, masuk sendiri? Suami saya mana?" kataku meninggi.
"Ah, Pak Rudi sedang ke parkiran, mbak. Beliau juga menyuruh saya masuk dulu karena ada keperluan mendesak," sahutnya.
Aku sangat ketakutan karena memang aneh sekali ketika ingin malam pertama, malah mendapat gangguan seperti ini.
Aku pun berusaha menghubungi suamiku karena memang sudah cukup lama berada di luar.
"Tenang saja mbak, Mas Rudi sebentar lagi sampai, kok," kata Pak Fian.
Benar saja, usai Pak Fian bilang seperti itu , suamiku mendadak masuk ke kamar dengan beberapa balon.
"Kejutaaaan. Happy birthday sayang," kata suamiku.
"Maaf, ya, bikin kamu takut atau terkejut karena meminta Pak Fian untuk mememani kamu di dalam kamar. Aku sengaja bikin kejutan pada ulang tahun kamu," tambahnya.
Mendapati kejutan itu, aku pun pecah hingga menangis haru karena perlakuan suamiku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News